SUDAHKAH KITA MENGASIHI SAUDARA?



MENGASIHI SAUDARA
BUKTI MENGENAL ALLAH

oleh: Daud Minggu



Berbicara mengenai Mengasihi, sama dengan berbicara tentang Pengorbanan, dimana Allah yang beringkarnasi sebagai manusia yang disebut YESUS KRISTUS datang di dunia. Yesus datang kedunia bukan tanpa tujuan, namun Ia memiliki tujuan yang sangat luar biasa, yaitu mengorbankan diri-Nya di kayu salib, agar manusia yang telah dikuasi oleh dosa dapat dibebaskan dan setiap orang yang percaya Kepada-Nya memiliki Kehidupan yang Kekal. Pengeorbanan Yesus dikayu salib membuktikan bahwa Ia ingin merangkul (mengambil) kita (manusia) kembali dari tawanan Dosa, agar kita dapat menjadi milik-Nya. Inilah bukti bahwa Allah benar-benar mengasihi kita umat manusia, karena bagi Allah manusia adalah hal yang paling utama dari semua ciptaan-Nya.
Sebagai orang yang dikasihi Allah, sudah sewajarnnya kita juga harus memiliki Kasih dalam kehidupan kita. 1 Yohanes 4:21-22 menceritakan bahwa salah satu yang harus kita lakukan sebagai bukti bahwa kita mengenal Allah adalah “Mengasihi Saudara”.
Takdipungkiri lagi bahwa banyak orang yang sangat sulit untuk mengasihi saudarannya, mengapa? Salah satunnya adalah rasa kebenciaan, rasa cemburu (iri) dan lain sebagainnya. Maka tak heran bagi kita ketika kita melihat atau mendengar banyak sesama saudara yang ribu(berkelahi) bahkan yang lebih parahnya ialah saling membunuh. Apakah hal semacam ini yang dikatakan bahwa kita telah mengenal Allah? Oh sudah tentu jawabannya pasti “TIDAK”, karena orang yang dikatakan telah mengenal Allah berarti orang tersebut harus mampu mengasihi saudarannya, entah saudarannya itu seringkali melakukan hal yang jahat terhadapnya atau melakukan hal yang tidak wajar dilakukan terhadap sesama saudara.
Namun di ayat 20 “jikalau seorang berkata “aku mengasihi Allah” dan ia membenci saudarannya, maka ia adalah seorang pendusta, karena barang siapa tidak mengasihi saudarannya yang dilihatnnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya”.  Sudah jelas ketika saya dan saudara berkoar-koar bahkan bersaksi di hadapan semua orang bahwa kita mengasihi Allah, namun masih membenci sesama saudara, maka ayat ini tidak salah jikalau kita dikatakan seorang “PENDUSTA” dan sudah pasti ketika kita masih memiliki rasa “kebencian”  terhadap saudara kita, maka kita adalah orang yang tidak Mengasihi Allah yang telah Mengasihi kita.
Bukti bahwa kita mengasihi saudara kita ialah kita mampu mengorbankan waktu, tenaga kita apabila saudara kita membutuhkan pertolongan, dan juga bukti bahwa kita mengasihi Saudara adalah mampu memberikan Pengampunan, ketika saudara kita memilki kesalahan atau melakukan kejahatan terhadap kita. Memang hal ini sangat sulit untuk dilakukan ketika saya dan saudara tidak mengenal Allah dan tidak mengetahui Kasih Yesus kepada kita umat manusia yang berdosa ini. Hal ini hanya dapat dilakukan ketika saya dan saudara benar-benar telah mengenal Kasih Allah yang terlebih dahulu telah mengasihi dan mengampuni kita umat yang berdosa.
Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Maka tidak ada alasan untuk “Tidak” mengasihi saudara kita, dan tidak ada kata ”Tidak” untuk tidak memberika pengampunan terhada saudara kita.
Semoga dengan adanyannya tulisan ini, kita sama-sama merenungkan apa yang harus kita lakukan sebagai orang Percaya dan sebagai bukti bahwa kita Menganal Allah.

TUHAN YESUS MEMBERKATI
    
    


Komentar

Postingan Populer