Memelihara Kekudusan Seks

 

Memelihara Kekudusan Seks

 seringkali kita sebagai manusia yang mengenal Allah, tanpa sadar mempermalukan Tuhan dengan tindakan-tindakan yang tidak benar, khusnya dalam memelihara kekudusan. maka dari itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal memelihara Kekudusan Seks, yakni:

a. Menjahui Godaan

     ( 2 Timotius 2:21-22) jauhilah nafsu orang muda (Free also youthful lusts. free dari kata Yunani Pheugo yang berarti run awas --lari menjauh. Contoh : Yusuf (kej 39:12). hal inilah nasehat yang harus diperhatikan oleh Timotius dan ini juga hal yang harus kita perhatikan di zaman ini, mengapa? karena ternyata banyak anak-anak muda yang dikuasi oleh nafsu sehingga melakukan hal-hal yang tidak benar. contoh yang perlu diperjaerhatikan ilah Yusuf, dimana Jusuf lari dan menolak godaan atau tawaran dari istri potifar. mengapa Yusuf melakukan hal demikian? karena Yusuf mengerti bahwa hal itu adalah hal yang salah untuk dilakukan. ada banyak godaan yang dapat membuat kita jatuh, atau terjerat dari godaan nafsu. apa yang harus kita lakukan? lari atau menjauhi godaan, godaan ini bisa saja timbul dari luar dan juga dari dalam diri seseorang, maka perlu juga diketahui bahwa godaan sangat begitu kuat, sehingga ini harus menjadi perhatian bagi kita semua, apalagi yang sedang berpacaran hehehe. supaya kita tidak jatuh kedalam dosa.

b. Tetap Waspada

    hal ini khusunya bagi perempuan, karena beberapa peristiwa dalam Alkitab dimana seseorang terjebak dalam tindakan seksual yang salah karena ketidakwaspadaan (Dina- Kej 34:1-29; Tamar- 2 samuel 13:1-39). ketika seseorang tidak waspada dalam suatu pergaulan, maka hal ini bisa saja dan sangat kemungkinan besar terjadi pada diri seseorang. karena ketidakwaspadaan dan kepolosan dina, maka ia menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan sikhem. 

c. Menguasa Diri

    Sex is Powerful, Kekuatan dan gairah seks ibarat binatang liar yang ganas sehingga harus memiliki kekuatan untuk megendalikannya (Gal 5:22-23). maka perlu bagi seseorang unuk dapat menguasai dirinya dan tetap berharap kepada Allah agar gairah yang ada pada diri kita dapat dikendalikan

d. sadar makna seks dan akibat dari penyimpangan

    seksualitas sebagai saranan untuk memuliakan Tuhan, tetap juga dapat dapat mempermalukan Tuhan apabila tidak digunakan sesuai kehendak Allah.